Sabtu, 09 Desember 2023

Memperkuat Jalinan Pendidikan: Kunjungan Silaturahmi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Prov. Jabar Ke SMA Negeri 3 Purwokerto

Memperkuat Jalinan Pendidikan: Kunjungan Silaturahmi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Prov. Jabar Ke SMA Negeri 3 Purwokerto


Tim CabDin Pend Wil XIII Jabar Bersama Tim SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Babeh Opiq 76


Di dunia pendidikan, kerjasama dan kolaborasi antara sekolah dengan instansi terkait menjadi fondasi utama dalam meningkatkan mutu dan mendukung perkembangan yang berkelanjutan. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat pada hari Jum'at tanggal 1 Desember 2023 telah menjalankan langkah signifikan dengan melakukan kunjungan silaturahmi yang membangun ke SMA Negeri 3 Purwokerto. Adapun tim dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Provinsi Jawa Barat yang berkunjung adalah Ibu Dr. Hj. Widhy Kurniatun, S.T.M.Si. (Kepala Cabang Pendidikan Wilayah XIII Prov. Jabar), Bapak Rudianto, M.Pd (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Pendidikan Wilayah XIII Prov. Jabar), Bapak Budhy Kurniawan, A.Md. (Staff Cabang Pendidikan Wilayah XIII Prov. Jabar), Bapak Egi Nurgiansyah, SH (Staff Cabang Pendidikan Wilayah XIII Prov. Jabar), Bapak Dr. Endang Mulyadi (SMA Negeri 3 Banjar) dan Bapak Dede Fajri, S.Pd.,M.Pd. (SMK Negeri 1 Panumbangan).  Kunjungan ini tidak hanya merupakan pertemuan, tetapi juga perwujudan komitmen untuk meningkatkan standar pendidikan dikedua wilayah tersebut.

Penyerahan Cinderamata Buku Karakter Siswa SMAGA | Doc. Babeh Opiq 76

Tujuan Kunjungan

Kunjungan silaturahmi ini dilakukan dalam rangka untuk menjalin hubungan yang erat antara satuan pendidikan  dan instansi pemerintah yang membawahi dunia pendidikan dan memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk bertukar/berbagi pengalaman, ide/gagasan, serta mengeksplorasi potensi kerjasama yang bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Sambutan Bapak Joko Budi Santosa (Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto) | Doc. Babeh Opiq 76

Pertukaran Pengalaman

SMA Negeri 3 Purwokerto membawa sejumlah keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. SMA Negeri 3 Purwokerto  berbagi tentang program-program unggulan berupa digitalisasi data pendidikan, manajemen pengelolaan keuangan sekolah, serta strategi dalam meningkatkan partisipasi siswa dan orang tua dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang memberikan dampak positif pada prestasi akademis dan pengembangan karakter.

Sambutan Ibu Dr. Hj. Widhy Kurniatun, S.T.M.Si. (Kepala CabDin Pend. Wil. XIII Prov. Jabar) | Doc. Babeh Opiq 76

Dari sisi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat juga membagikan berbagai program dan kebijakan yang telah berhasil diimplementasikan di wilayah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat. Ini termasuk program pengembangan pendidikan, pendekatan dalam meningkatkan peran serta masyarakat, serta upaya untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di berbagai daerah.

Bapak Rudianto, M.Pd (Kasubbag TU CabDin Pend. Wil. XIII Prov. Jabar) | Doc. Babeh Opiq 76

Pembahasan Potensi Kerjasama

Selama kunjungan tersebut, terjadi diskusi intensif mengenai kemungkinan kerjasama yang dapat dilakukan antara SMA Negeri 3 Purwokerto dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat. Ini mencakup manajerial pengelolaan pendidikan, digitalisasi data data pendidikan, dukungan dalam pengembanganpendidikan yang berkelanjutan dengan inovatif.

Dede Fajri, S.Pd.,M.Pd. (Kepala SMK Negeri 1 Panumbangan) | Doc. Babeh Opiq 76

Selain itu, rencana pembuatan program kolaboratif antara sekolah dan instansi pemerintah untuk meningkatkan potensi akademik dan  keterampilan siswa dalam bidang tertentu, serta memfasilitasi pengalaman antara guru-guru dari wilayah yang berbeda untuk mengembangkan metodologi pengajaran yang lebih efektif.

Dr. Endang Mulyadi (Kepala  SMA Negeri 3 Banjar) | Doc. Babeh Opiq 76

Makna dari Kunjungan Silaturahmi Ini

Kunjungan silaturahmi SMA Negeri 3 Purwokerto dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi juga simbol komitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan standar pendidikan. Ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sekolah dengan lembaga pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan.

Paparan Digitalisasi Data Pendidikan Oleh Waka Kurikulum SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Babeh Opiq 76

Kunjungan ini membuka pintu bagi pertukaran ide, inovasi, dan pengalaman yang sangat diperlukan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Kolaborasi seperti ini memberikan kesempatan bagi semua pihak terlibat untuk belajar, berkembang, dan saling mendukung demi mencapai tujuan bersama: memberikan pendidikan berkualitas bagi generasi penerus.

Ibu Elya Tati Subarkah (Tim Pengembang Digitalisasi Data Pendidikan) | Doc. Babeh Opiq 76

Artikel ini mencerminkan pentingnya kunjungan silaturahmi antara SMA Negeri 3 Purwokerto dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat sebagai langkah awal untuk memperkuat kerjasama dalam dunia pendidikan. Semoga kolaborasi ini menjadi landasan untuk peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Simulasi Digitalisasi Data Pendidikan SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Babeh Opiq 76

Bravo SMA Negeri 3 Purwokerto ! 


Semakin Kompetitif, Enerjik, Relijius, Emphaty, Nasionalis (KEREN)


KAMI MEMANG NO URUT 3 …. TAPI KAMI YANG ..... TERBAIK ! (Dokpri)

Selasa, 21 November 2023

Praktik Baik PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto

Pada hari Senin, tanggal 20 November 2023 SMA Negeri 3 Purwokerto telah kedatangan tamu dari Tim PKKS SMA Negeri 1 Cipari Kabupaten Cilacap dalam rangka menimba pengetahuan tentang Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) dengan metode tanpa kertas (papperless). Dalam kegiatan tersebut disambut hangat dengan tim PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto dengan memberikan paparan tentang kegiatan PKKS yang telah dilaksanakan oleh SMA Negeri 3 Purwokerto pada hari Rabu, tanggal 8 November 2023 yang lalu. Dari tim PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto dalam ini dikomandani langsung oleh Bapak Joko Budi Santosa, S.Pd, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto membagikan juga pengalaman langsung yang telah dialami selama kegiatan PKKS berlangsung. Dalam kegiatan tersebut juga diberikan cindera mata berupa sebuah karya buku yang berjudul KARAKTER SMAGA yang merupakan antologi dari karya sivitas akademika yang ada di SMA Negeri 3 Purwokerto yang berisikan tentang cerita-cerita untuk membangun karakter yang terbaik bagi para pembacanya kepada Bapak Drs. Sukoya, M.Or  selaku Kepala SMA Negeri 1 Cipari sebagai pimpinan rombongan Tim PKKS SMA Negeri 1 Cipari.

Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto Bersama Tim PKKS SMA Negeri 1 Cipari | Doc. Threelens

Berikutnya pemimpin sekolah dalam hal ini kepala sekolah memegang peran sentral dalam membentuk arah dan kualitas pendidikan sebuah lembaga. SMA Negeri 3 Purwokerto diakui sebagai sekolah inovatif oleh Bapak Dwi Sucipto, S.ST, M.M  (Kasi SMA/SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X) dan Bapak Yulianto Harsono, S.Pd, M.Si (Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X) yang berhasil, tidak hanya dalam prestasi akademis tetapi juga dalam kepemimpinan yang efektif dan efesien dengan mempelopori digitalisasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) atau 100% papperless. SMA Negeri 1 Cipari, sebagai sekolah yang ingin mengembangkan kualitas pendidikannya, telah melakukan studi tiru terhadap Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) dari SMA Negeri 3 Purwokerto. Berikut adalah beberapa praktik baik yang diadopsi oleh SMA Negeri 1 Cipari dari pengalaman penilaian kinerja kepala sekolah SMA Negeri 3 Purwokerto.

Paparan Praktik Baik PKKS Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

1. Menggunakan Kriteria Penilaian yang Jelas dan Terukur:

SMA Negeri 3 Purwokerto memiliki kriteria penilaian kinerja kepala sekolah yang jelas dan terukur. SMA Negeri 1 Cipari mengikuti jejak ini dengan menyusun kriteria penilaian yang spesifik, mencakup aspek kepemimpinan, manajemen sekolah, inovasi pendidikan, dan hubungan dengan stakeholder. Kriteria yang terdefinisi dengan baik memberikan dasar objektif untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah.

Paparan Tim PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

2. Melibatkan Semua Pihak Stakeholder:

Proses penilaian kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 3 Purwokerto melibatkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk guru, staff administrasi, orang tua siswa, dan siswa. SMA Negeri 1 Cipari menerapkan pendekatan serupa dengan menggandeng seluruh pihak terkait. Pendapat dan pengamatan dari berbagai perspektif memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja kepala sekolah.

Babeh Opiq 76 Numpang Eksis | Doc. Threelens

3. Penggunaan Metode Penilaian yang Holistik:

SMA Negeri 3 Purwokerto mengadopsi metode penilaian yang holistik, mencakup observasi kelas, evaluasi program sekolah, dan analisis capaian hasil belajar siswa. SMA Negeri 1 Cipari mengikuti pola ini dengan menyusun metode penilaian yang merangkum berbagai aspek kinerja kepala sekolah, memberikan gambaran lengkap tentang kontribusinya terhadap pengembangan sekolah.

Penyerahan Buku KARAKTER SMAGA | Doc. Threelens

4. Pemberian Umpan Balik Konstruktif:

Hasil penilaian di SMA Negeri 3 Purwokerto disampaikan dengan cara yang konstruktif, memberikan umpan balik yang memotivasi dan mendukung pengembangan kepala sekolah. SMA Negeri 1 Cipari mengambil prinsip ini dengan memberikan umpan balik yang tidak hanya mengidentifikasi kelemahan tetapi juga menyoroti kekuatan dan kontribusi positif kepala sekolah.

Tim PKKS SMA Negeri 1 Cipari Mengikuti Paparan Dari Tim PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

5. Pengembangan Profesional Berkelanjutan:

Berdasarkan hasil penilaian, SMA Negeri 3 Purwokerto menyusun rencana pengembangan profesional bagi kepala sekolah. SMA Negeri 1 Cipari mengadopsi langkah serupa dengan memberikan kesempatan dan dukungan untuk pengembangan profesional kepala sekolah, memastikan bahwa mereka terus berkembang sesuai dengan tuntutan pendidikan yang berkembang.

Paparan Praktik Baik PKKS Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

6. Fokus pada Keterbukaan dan Akuntabilitas:

Keterbukaan dan akuntabilitas menjadi landasan dalam proses penilaian kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 3 Purwokerto. SMA Negeri 1 Cipari mengimplementasikan nilai-nilai ini dengan menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel, membangun kepercayaan dari seluruh stakeholder.

Rombongan Tim PKKS SMA Negeri 1 Cipari | Doc. Threelens

Melalui praktik baik ini, SMA Negeri 1 Cipari berharap dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan sekolah dan kualitas pendidikan. Dengan menerapkan praktik-praktik baik Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang teruji dan terbukti berhasil, sekolah dapat menjadi pusat pembelajaran yang dinamis dan progresif, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal siswa.


Keindahan Berbagi, Berbagi Keindahan menuju pendidikan yang terbaik bagi putra putri generasi bangsa.


Ayat Keutamaan Orang Menyebarkan Ilmu Akan Dilapangkan Allah

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majelis, " maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. (QS. Al Mujadilah: 11)


Klik link berikut untuk melihat website PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto




Bravo SMA Negeri 3 Purwokerto ! Sampai Jumpa Kembali SMA Negeri 1 Cipari


Semakin Kompetitif, Enerjik, Relijius, Emphaty, Nasionalis (KEREN)


KAMI MEMANG NO URUT 3 …. TAPI KAMI YANG ..... TERBAIK !

Jumat, 17 November 2023

PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto 100% Tanpa Kertas - Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi Evaluasi Pendidikan

 Penilaian kinerja kepala sekolah adalah salah satu aspek penting dalam mengelola lembaga pendidikan yang efektif. Seiring dengan kemajuan teknologi, pendekatan tradisional berbasis kertas dalam penilaian kinerja kepala sekolah semakin tergantikan oleh metode yang lebih modern dan efisien. Artikel ini akan membahas penilaian kinerja kepala sekolah tanpa kertas, teknologi yang digunakan, dan manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi evaluasi pendidikan.


Presentasi PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

Penggunaan Teknologi

1. Sistem Manajemen Kinerja

Pendekatan tanpa kertas dalam penilaian kinerja kepala sekolah sering kali melibatkan penggunaan Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System). Sistem ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan seluruh proses penilaian kinerja secara elektronik. Seluruh data dan dokumen yang diperlukan dapat diunggah dan diakses dengan mudah melalui platform berbasis web.

2. Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile khusus juga digunakan untuk memudahkan kepala sekolah dan pengawas dalam mengisi dan mengakses data kinerja. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan secara real-time dan pembaruan cepat, bahkan di lapangan. Dengan akses internet, kepala sekolah dan pengawas dapat mengirimkan evaluasi dan catatan langsung dari perangkat mobile mereka.


Presentasi PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

Manfaat Penilaian Kinerja Tanpa Kertas

1. Efisiensi dan Kecepatan

Penilaian kinerja kepala sekolah tanpa kertas memungkinkan proses yang lebih efisien dan cepat. Dokumen tidak perlu dicetak, ditandatangani, atau dikirim secara fisik. Semua data tersedia dalam bentuk digital, sehingga pengolahan informasi dapat dilakukan secara instan, menghemat waktu dan sumber daya.

2. Akurasi dan Konsistensi

Teknologi meminimalkan risiko kesalahan manusia. Dengan formulir elektronik yang telah terstruktur, evaluator dapat memasukkan data dengan lebih akurat. Selain itu, sistem otomatis dapat melakukan perhitungan, mengurangi peluang kesalahan perhitungan dan penilaian yang subjektif.

3. Akses Mudah

Data penilaian kinerja dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, asalkan terhubung ke internet. Ini memungkinkan pemantauan secara real-time, evaluasi yang lebih cepat, serta pembaruan yang dapat diakses oleh semua pihak terkait, termasuk pengawas, kepala sekolah, dan staf administrasi.

4. Penghematan Biaya

Penggunaan teknologi dalam penilaian kinerja kepala sekolah tanpa kertas dapat mengurangi biaya cetak, pengiriman, dan pengarsipan dokumen. Ini juga dapat mengurangi beban administratif yang terkait dengan proses kertas.

5. Lingkungan yang Ramah

Pengurangan penggunaan kertas dalam proses penilaian kinerja juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Penggunaan teknologi tanpa kertas membantu mengurangi limbah kertas dan dampak ekologisnya.


Presentasi PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

Penilaian kinerja kepala sekolah tanpa kertas adalah langkah positif menuju peningkatan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas evaluasi pendidikan. Dengan teknologi yang semakin canggih, institusi pendidikan dapat memanfaatkan solusi berbasis teknologi untuk mengelola penilaian kinerja kepala sekolah dengan lebih efektif. Ini bukan hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memungkinkan pemantauan yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

Klik Link Website PKKS - SMA Negeri 3 Purwokerto 

Rabu, 15 November 2023

MAPEL INFORMATIKA KELAS XI

 STRUKTUR ARTIKEL BERPIKIR KRITIS DAN DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

a. Judul

b. Nama penulis dan identitas

c.  Intro – Pendahuluan dapat berisi :

          Kumpulan Pernyataan

          Suatu Kisah

          Perumpamaan atau Puisi

     d.  Penghubung Tulisan

     e. Batang Tubuh Tulisan – Uraian Pembahasan

     f.  Penutup berisi :

         Simpulan

         Pernyataan akhir

Buatlah artikel secara individu dengan memilih salah satu daftar judul artikel tentang berpikir kritis dan dampak sosial informatika dibawah ini :

  1. Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis di Era Digital: Menguak Keberadaan Informasi Tersembunyi
  2. Navigasi Kritis di Lautan Informasi: Meningkatkan Kewaspadaan terhadap Hoaks dan Konten Menyesatkan
  3. Membangun Perisai Berpikir Kritis: Memahami Dampak Sosial Informatika pada Generasi Digital
  4. Berpikir Lebih Dalam, Berdampak Lebih Besar: Eksplorasi Koneksi Antara Berpikir Kritis dan Dunia Digital
  5. Dampak Sosial Informatika: Transformasi Komunikasi, Identifikasi Tantangan Etika, dan Pentingnya Keterampilan Berpikir Kritis
  6. Melampaui Permukaan: Bagaimana Berpikir Kritis Membantu Memahami Efek Sosial dari Teknologi Informatika
  7. Membangun Ketahanan Mental di Era Digital: Berpikir Kritis sebagai Alat Utama Menghadapi Fluktuasi Informasi
  8. Titik Temu Berpikir Kritis dan Tanggung Jawab Sosial: Menangkal Pengaruh Negatif dan Mengoptimalkan Dampak Positif Teknologi
  9. Menggali Sisi Gelap Dunia Digital: Tantangan Berpikir Kritis dalam Memahami Implikasi Sosial dari Teknologi
  10. Mengurai Keakraban Berpikir Kritis dan Pengetahuan Teknologi: Kunci Mengelola Informasi dengan Bijak di Era Digital

Artikel dituliskan dalam lembaran kertas dan dikerjakan secara individu dengan jumlah antara 500 - 800 kata.


Kemanfaatan penulisan artikel bagi siswa, di antaranya:

1. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis: Proses meneliti dan mengorganisir informasi untuk artikel membutuhkan pemikiran kritis yang kuat.

2. Kemampuan Penelitian yang Lebih Baik: Menulis artikel memerlukan pencarian sumber dan informasi yang akurat, yang dapat meningkatkan keterampilan penelitian siswa.

3. Kemampuan Menyampaikan Ide Secara Jelas: Menyusun artikel membantu siswa untuk menyampaikan ide dan informasi secara efektif dan terstruktur.

4. Pengembangan Keterampilan Bahasa: Proses menulis memperkuat kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa dengan tepat, serta meningkatkan kosakata dan tata bahasa mereka.

5. Peningkatan Kreativitas: Menulis artikel memberi siswa ruang untuk mengekspresikan kreativitas mereka, terutama dalam memilih pendekatan penulisan yang berbeda.

6. Kemampuan Analisis dan Evaluasi: Siswa belajar untuk menganalisis informasi, menyajikannya, dan mengevaluasi sumber secara kritis untuk mendukung argumen mereka.

7. Peningkatan Keterampilan Literasi Digital: Dalam proses penulisan artikel, siswa akan terbiasa dengan berbagai alat dan teknologi untuk penelitian dan penyusunan konten.

8. Pengembangan Kemampuan Persuasif: Menulis artikel memungkinkan siswa untuk mengasah kemampuan persuasif dalam menyampaikan argumen dan pendapat mereka.

9. Kemampuan Memahami Audiens: Siswa belajar untuk menyesuaikan gaya dan konten tulisan mereka untuk berbagai jenis audiens.

10. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Melalui proses penulisan dan menerima umpan balik, siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan ide dan argumentasi mereka.


Rabu, 11 Oktober 2023

MEDIA AJAR BERPIKIR KRITIS DAN DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

 BERPIKIR KRITIS DAN DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

 

  

 

FASE F

MODUL AJAR

INFORMATIKA

 

   

 

TAUFIQ ARIEFIANTO, S.Pd

SMA NEGERI 3 PURWOKERTO

Jl. Kamandaka Barat No. 3, Karangsalam Kidul, Kedungbanteng, Banyumas

 

 

 

INFORMASI UMUM

A.  IDENTITAS SEKOLAH

NAMA PENYUSUN              : TAUFIQ ARIEFIANTO, S.Pd

NAMA INSTITUSI                : SMA NEGERI 3 PURWOKERTO

TAHUN PENYUSUNAN       : 2023

JENJANG SEKOLAH           : SMA

FASE / KELAS                      : F / XI

MATA PELAJARAN              : INFORMATIKA

DOMAIN MAPEL                  : BERPIKIR KRITIS DAN DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

ALOKASI WAKTU                : 3x45 menit ( 3 JP)

 

B.  KOMPETENSI AWAL

Siswa mampu mendeskripsikan dan menarik pelajaran dari sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya;menjelaskan hak kekayaan intelektual dan lisensi, aspek teknis, hukum,ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK serta mampu menjelaskan berbagai bidang studi dan profesi bidang informatika serta peran informatikapada bidang lain.

 

C.  CAPAIAN PEMBELAJARAN

Siswa mampu mengkaji secara kritis kasus-kasus sosial terkini terkait produk TIK dan sistem komputasi, menganalisis kasus,memberikan berbagai argumentasi dan rasionalnya.

 

D.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

1.  Bernalar Kritis dikembangkan melalui kegiatan menganalisis masalah serta memberikan berbagai argumentasi dan rasionalnya terkait dampak perkembangan teknologi di pertanisan dan Kesehatan.

2. Bergotong Royong dikembangkan melalui kerja kelompok dalam menganalisis materi tentang pekembangan teknologi di pertanian dan kesehatan.

 

E.  SARANA DAN PRASARANA

1.     Sarana : PC / Laptop, Smartphone, Ms. Office / Google Documents, Google Drive, Google Form

2.     Prasarana: Buku Guru dan Siswa Informatika Kelas XI, link video youtube

 

F.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik regular

 

G.  MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran PBL dengan metode kooperatif learning (Siswa mencari masalah mengenai perkembangan teknologi di bidang pertanian atau kesehatan secara berkelompok kemudian dianalisis melalui kajian literatur dan wawancara dengan narasumber lalu dipresentasikan dalam bentuk laporan yang dituliskan pada Lembar Kerja Peserta Didik).

 

H.  KATA KUNCI

Berpikir kritis, pengambilan keputusan, elemen berpikir,standar intelektual, karakter intelektual, informatika dan pertanian, informatika dan kesehatan.

 

 

 

KEGIATAN INTI

A.  TUJUAN PEMBELAJARAN

1.  Siswa mampu menjelaskan arti pentingnya berpikir kritis pada perkembangan teknologi dalam bidang pertanian atau kesehatan.

2.    Siswa mampu menerapkan kemampuan berpikir kritis untuk menganalisis dampak sosial informatika pada perkembangan teknologi dalam bidang pertanian atau kesehatan.

 

B.  INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN

1.  Melalui diskusi diharapkan siswa mampu menjelaskan arti berpikir kritis pada perkembangan teknologi dalam bidang pertanian atau Kesehatan.

2.   Melalui diskusi diharapkan siswa mampu menjelaskan pentingnya perkembangan teknologi dalam bidang pertanian atau kesehatan.

3.  Melalui diskusi diharapkan siswa mampu menganalisis perkembangan teknologi dalam bidang pertanian atau kesehatan.

4.   Melalui laporan diharapkan siswa mampu menyajikan hasil analisis perkembangan teknologi dalam bidang pertanian atau kesehatan.

 

C.  PERTANYAAN PEMANTIK

1.     Perubahan penting apa yang terjadi dalam dunia pertanian dan kesehatan dalam 10 tahun terakhir?

2.     Apa yang menyebabkan perubahan tersebut?

 

D.  PEMAHAMAN BERMAKNA

Perlu dipahami bahwa teknologi itu ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, kehadiran teknologi internet sangat memudahkan distribusi dan akses informasi yang kita butuhkan, namun di sisi yang lain mengakibatkan mudahnya berbagai macam berita bohong (hoaks) beredar. Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu berpikir kritis dalam mengkaji kasus-kasus sosial terkait produk TIK agar dampak negatifnya dapat diantisipasi serta manfaatnya dapat meningkatkan kualitas hidup orang.

 

E.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

 

PENDAHULUAN

 

Kegiatan Pendahuluan

1.  Guru membuka dengan salam dan mengajak berdoa Bersama.

2.  Guru mendata kehadiran siswa (presensi siswa)

3. Guru mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru memberikan Assesment Diagnostik tentang motivasi belajar kepada siswa yang ditampilkan pada LCD :

a.   Bagaimanakah perasaan kalian hari ini?

b.   Apakah siap menerima pembelajaran hari ini?

c.   Apa harapan kalian setelah pembelajaran hari ini?

Link Asesmen Diagnostik :  https://docs.google.com/document/d/1HHjajNbOxvbGC0fC3N6pu00WdrymmGj5m6jiJGqnStk/edit?usp=sharing

1.  siswa menjawab salam dan berdoa dengan dibimbing oleh guru.

2. siswa memperhatikan guru untuk kegiatan presensi.

3.   siswa mengikuti kegiatan pendahuluan dengan arahan dari guru.

4.  siswa menjawab Assessment Diagnostik yang diberikan oleh guru

10 menit

 

 

KEGIATAN INTI

 

Orientasi Siswa Pada Masalah

1.   Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang materi perkembangan teknologi di bidang pertanian dan kesehatan kepada siswa.

Pertanyaan pematik :

a.   Perubahan penting apa yang terjadi dalam dunia pertanian dan kesehatan dalam 10 tahun terakhir?

b.   Apa yang menyebabkan perubahan tersebut?

2.  Guru memberikan stimulus gambaran tentang perkembangan teknologi dalam bidang pertanian dan kesehatan berupa video dari link youtube

Pertanian :

https://www.youtube.com/watch?v=0cd3qwV2ce8

Kesehatan :

https://www.youtube.com/watch?v=pR3i7uv0Z8c&list=RDCMUCjr8T3-OrM9-DF_sCTuk0iA&index=40

 

1. Siswa menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan oleh guru.

2.   Siswa mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru dengan melihat video dari link youtube

 

 

 

 

15 menit

Mengorganisasi siswa untuk belajar

 

1.   Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.

2.   Guru memberikan LKPD untuk diskusi secara berkelompok.

LKPD dapat diakses melalui link :

https://docs.google.com/document/d/1d1W5VoH6zkHPFAhQLIrX1ukWI1gp238Ytd6eAKXDoZc/edit?usp=sharing

 

1.   Siswa membentuk kelompok berdasarkan arahan guru

2. Siswa membuka LKPD dan berdiskusi dengan kelompok

10 menit

Membimbing penyelidikan individu atau kelompok

 

1.  Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari materi dampak perkembangan teknologi di bidang pertanian atau kesehatan.

2.    Guru menyampaikan dan menjelaskan tugas kepada siswa.

3. Guru memantau keterlibatan siswa dalam mengumpulkan data/bahan selama poses diskusi kelompok.

1. Siswa secara berkelompok mempelajari materi dampak perkembangan teknologi di bidang pertanian atau kesehatan.

2.   Siswa membuka LKPD yang diberikan oleh guru dan dikerjakan secara berkelompok.

3.  Siswa mengerjakan LKPD sesuai dengan petunjuk dari guru secara berkelompok.

30 menit

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

 

1.    Guru memberikan link google drive untuk mengumpulkan LKPD yang dikerjakan siswa

https://drive.google.com/drive/folders/1zbt1tjWJnANiZfn_Pd2vICpwv-h6kKQG?usp=sharing

2.   Guru menampilkan hasil diskusi siswa untuk dipresentasikan

1.   Tiap kelompok mengumpulkan hasil diskusinya pada link google drive yang diberikan guru.

4.   Dua (2) kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain dipersilakan memberikan tanggapan

40 menit

Menganalisis dan mengevaluasi

 

1.   Guru melakukan penilaian saat diskusi dan presentasi kelompok.

 

1.  Siswa melakukan diskusi dan presentasi kelompok

20 menit

 

 

PENUTUP

 

Kegiatan Penutup

1.     Guru memberikan lembar refleksi kepada siswa sebagai refleksi pembelajaran siswa.

Lembar refleksi dapat diakses di link berikut

https://docs.google.com/document/d/18F5gVCadtYP34K1OvT21GT85VAUzj8QqyYUqRE9TX_4/edit?usp=sharing

2.     Guru meminta perwakilan siswa membuat kesimpulan untuk pembelajaran hari ini

3.     Guru menyampaikan materi untuk pertemuan yang akan datang.

4.     Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa sebagai penutup pembelajaran

 

1.    Siswa mengerjakan lembar refleksi yang diberikan guru.

2.    Perwakilan siswa menyampaikan kesimpulan untuk pembelajaran hari ini.

3.    Siswa menyimak guru dalam menyampaikan tindak lanjut untuk pertemuan yang akan dating.

4.    Perwakilan siswa memimpin berdoa sebagai penutup pembelajaran

 

10 menit

 

 

F.   ASESMEN

1.     Asesmen Formatif

Untuk Assesment Formatif diambil dari berdasarkan pengerjakan LKPD berupa laporan, diskusi dan presentasi tiap kelompok. Adapun Rubrik penilainnya adalah sebagai berikut :

Tabel 1e. Rubrik Penilaian Laporan

Poin

4

3

2

1

Indikator Perolehan Poin

Mengerjakan semua kolom,yaitu : Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi,Hasil eksplorasi Teknologi yang diidentifikasi, Analisis eksplorasi teknologi,Dampak positif dan negatif perkembangan teknologi di bidang pertanian atau kesehatan

Hanya mengerjakan pada kolom,yaitu : Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi,Hasil eksplorasi Teknologi yang diidentifikasi, dan Analisis eksplorasi teknologi

Hanya mengerjakan pada kolom,yaitu : Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi,

dan Hasil eksplorasi Teknologi yang diidentifikasi

Hanya mengerjakan pada kolom Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi

 

 Tabel 2e. Rubrik Penilaian Diskusi dan Presentasi Kelompok

Poin

4

3

2

1

Berpikir Kritis

 

Mampu menyelesaiakan kolom Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi,Hasil eksplorasi Teknologi yang

diidentifikasi, Analisis eksplorasi teknologi,Dampak positif dan negatif perkembangan teknologi di bidang pertanian atau kesehatan

 

Mampu menyelesaikan kolom Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi,Hasil eksplorasi Teknologi yang

diidentifikasi, dan Analisis eksplorasi teknologi

 

 

Mampu menyelesaikan kolom Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi,

dan Hasil eksplorasi Teknologi yang

diidentifikasi

 

Mampu menyelesaiakan kolom Masalah Teknologi yang telah diidentifikasi

 

Bergotong Royong

 

Semua anggota terlibat dalam diskusi

 

Hanya 3 anggota terlibat dalam diskusi

 

Hanya 2 anggota terlibat dalam diskusi

 

Semua anggota tidak menunjukkan niat dan usaha untuk berdiskusi

 

Presentasi

 

Semua anggota terlibat dalam presentasi

 

Hanya 3 anggota terlibat dalam presentsi

 

Hanya 2 anggota terlibat dalam presentasi

 

Hanya 1 anggota terlibat dalam presentasi

 

Kemampuan penggunaan komunikasi nonverbal (gestur)

 

Semua anggota mampu dalam penggunaan komunikasi nonverbal(gestur

 

Hanya 3 anggota mampu dalam penggunaan komunikasi nonverbal(gestur)

 

Hanya 2 anggota mampu dalam penggunaan komunikasi nonverbal(gestur)

 

Hanya 1 anggota mampu dalam penggunaan komunikasi nonverbal(gestur)

 

 
 

2.     Asesmen Sumatif

Untuk Asesmen Sumatif dilakukan setelah selesai dalam menyampaikan materi dan bisa dikerjakan saat di rumah. Asesmen Sumatif dibuat dengan menggunkan Google Form yang mana link akan diberikan kepada siswa.

Berikut Linknya : https://forms.gle/mEAYmQb2DYzkeuGU6

 

G.  PENGAYAAN DAN REMIDIAL

1.     Pengayaan

 Siswa dapat mengkaji perkembangan teknologi di bidang pertanian dan kesehatan di lingkungan sekitarnya.

2.     Remidial

      Siswa mengkaji kembali hasil laporan yang telah dikerjakan dengan mempertimbangkan hasil diskusi yang telah dilakukan.



LAMPIRAN

 

A. LEMBAR KERJA SISWA

Berikut link LKPD beserta petunjuk pengerjaannya:

https://docs.google.com/document/d/1u9UTLefWFFlNaP5y3XrYZD1rAvhhya6MjlYWw1QgUe4/edit?usp=sharing

 

B. BAHAN AJAR

Untuk bahan ajar pada pembelajaran ini bisa diakses melalui link berikut :

https://docs.google.com/document/d/120VQCKwMqy3X4SvCR80xC_zXnaZjfOjbPTgBpZJ2e_4/edit?usp=sharing

 

C. MEDIA AJAR

Untuk Media ajar pada pembelajaran ini bisa diakses melalui link berikut :

https://docs.google.com/presentation/d/1Qu9hkxuaTsDdLzcJ712WUQhRifBDnEvuhNlGo0hukro/edit?usp=sharing

 

D. GLOSARIUM

Berpikir kritis cara berpikir manusia untuk merespon seseorang dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian.

Pengambilan keputusan pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

 

E. DAFTAR PUSTAKA

Auzi, dkk. 2021. Informatika untuk SMA Kelas XI. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standart, Kurikulum, dan Asesmen Pedidikan. Tersedia dalam aplikasi Merdeka Mengajar.

Paulina, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Informatika untuk SMA Kelas XI. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standart, Kurikulum, dan Asesmen Pedidikan. Tersedia dalam aplikasi Merdeka Mengajar.


SMAGALAPAK - SMA NEGERI 3 PURWOKERTO

  Inovasi Pendidikan Dan Tema Kewirausahaan di SMA Negeri 3 Purwokerto : Memperkenalkan Platform E-Commerce Satuan Pendidikan Leads/Teras/P...