Modul Ajar Fase E - Kelas X SMA
Mata Pelajaran : Koding & Kecerdasan Artifisial
Materi :
Pemrograman Kecerdasan Artifisial
π§π»
1. Opening: AI Itu Apa, Sih?
Pernah nggak kalian pakai Google Translate, ChatGPT,
atau kamera HP yang bisa bedain wajah? Nah, itu semua kerjaannya AI
(Artificial Intelligence) alias KA (Kecerdasan Artifisial).
KA itu intinya bikin mesin nggak cuma nurut doang, tapi juga bisa belajar
sendiri dari data kayak kita belajar dari pengalaman.
Kalau kita salah → bisa remedial. KA juga gitu, bisa salah → terus diperbaiki.
KA punya banyak “jurus”, tapi yang paling sering dipakai
ada:
- Supervised
Learning → kayak belajar sama guru. Data sudah ada labelnya (misalnya: ini gambar apel π, ini pisang π). Jadi KA gampang belajar.
- Unsupervised
Learning → kayak anak indie. KA belajar sendiri dari data yang nggak ada label. Misalnya,
ngelompokkin data tanaman tanpa dikasih tahu dulu.
- Reinforcement
Learning → belajar lewat trial-error. Bayangin main game, kalah → coba
lagi, menang → lanjut.
π 3. Bahasa yang Dipakai KA
Mayoritas AI developer pakai Python π,
kenapa?
- Simple,
gampang dibaca (cocok buat pemula).
- Banyak
library gratis (TensorFlow, PyTorch, Scikit-learn, Pandas).
- Komunitasnya
rame banget, jadi kalau stuck gampang cari solusinya.
IDE (alat ngodingnya):
- Jupyter
Notebook / Google Colab → favorit buat eksperimen.
- PyCharm / VSCode → kalau mau serius bikin aplikasi
π 4. Data = BBM-nya KA
KA butuh data
biar bisa jalan.
Jenis data:
- Terstruktur:
kayak tabel Excel (angka, kolom, baris).
- Nggak
terstruktur: kayak foto, video, suara.
- Semi-terstruktur:
kayak JSON, XML.
π ️ 5. Project Time
✨ Kita coba bikin project
sederhana biar nggak teori doang:
- Supervised
Learning Project
- Dataset: foto sampah organik vs
anorganik.
- Tujuan: KA bisa auto bedain.
- Tools:
Python + TensorFlow/Keras.
- Unsupervised
Learning Project
- Dataset: data tanaman di taman
sekolah.
- Tujuan: KA ngelompokkin jenis
tanaman tanpa diberi label.
- Tools: Python + Scikit-learn (k-means clustering).
π€ 6. LLM (Large Language
Model) – Si Jago Ngobrol
LLM itu kayak KA yang udah “pintar ngobrol”, contoh: ChatGPT.
- Bisa
bikin teks, jawab pertanyaan, sampai bikin puisi.
- Cara kerjanya: dilatih dengan milyaran
kata dari internet.
- Bisa diintegrasi ke aplikasi lewat
API (misalnya bikin chatbot sekolah yang jawab soal “peduli lingkungan”).
⚠️ LLM juga bisa salah ngomong (halusinasi). Jadi kita harus kritisis.
π± 7. KA, Etika &
Adiwiyata
Sekolah kita punya visi adiwiyata → peduli lingkungan
π.
Nah, AI bisa dipakai buat hal-hal
positif kayak:
- Deteksi
jenis sampah biar gampang dipilah.
- Analisis data polusi udara sekitar
sekolah.
- Chatbot
edukasi “green lifestyle” buat warga sekolah.
⚖️ Tapi, KA juga harus etis:
- Jangan
bias → KA harus adil ke semua.
- Jaga
privasi data.
- KA bantu manusia, bukan gantiin sepenuhnya.
π 8. Refleksi
Coba jawab deh:
- Menurut
kamu, KA itu lebih banyak manfaatnya atau bahayanya?
- Kalau
kamu jadi developer KA, project apa yang bakal kamu bikin buat bantu
lingkungan sekolah?
- Sejauh ini, bagian mana dari ngoding KA yang paling bikin kamu “mindblowing”?
π― 9. Kesimpulan
- KA = bikin mesin bisa belajar kayak
manusia.
- Ada
supervised, unsupervised, reinforcement, deep learning.
- Python = senjata utama anak KA.
- LLM = KA jago ngobrol (ChatGPT, dkk).
- KA harus dipakai dengan bijak, bisa jadi solusi keren buat mendukung sekolah adiwiyata dan Dimensi Profil Lulusan
Mantaaaapppp luar biasa
BalasHapus