Senin, 24 Oktober 2022

Sistem Komputer - Chapter One

Sistem Komputer

(Chapter One)


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kalian mampu menjelaskan peran sistem operasi pada komputer, cara kerja komputer dalam memproses data, dan mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna.


Pertanyaan Pemantik

Pada era digital saat ini, banyak kegiatan kita yang bergantung pada peralatan komputer. Tahukah kalian bahwa komputer bisa membantu kegiatan kita karena adanya sistem komputer yang dibentuk dari komponen-komponen? Bagaimana kerja sistem komputer?


Peta Konsep 


Gambar Peta Konsep Sistem Komputer
Sumber: Dokumen Kemendikbud, 2021


Apersepsi

Mungkin kalian pernah melihat bagaimana peranti elektronik bekerja, seperti mesin cuci, mesin pemotong rumput, dll. Komputer sebenarnya sama halnya dengan peranti lain, tetapi tampak lebih kompleks. Pekerjaan yang dilakukan oleh komputer dilakukan oleh banyak komponennya. Komputer juga memiliki arsitektur, yaitu tatanan komponen yang dirancang oleh pembuatnya. Pada materi ini, kalian akan belajar lebih dalam bagaimana sistem komputer bekerja.


Kata Kunci

Komponen komputer, CPU, ALU, perangkat lunak, perangkat keras, sistem operasi


Kaitan Dengan Bidang Pengetahuan Yang Lain

Materi sistem komputer ini sangat erat kaitannya dengan bidang pengetahuan lainnya, yaitu antara lain:
1. Jaringan Komputer dan Internet (JKI), dikaitkan dengan kegunaan perangkat keras untuk keperluan jaringan komputer.
2. Teknologi Informasi dan Komputer (TIK), dikaitkan dengan perangkat lunak (software) untuk keperluan praktis kehidupan sehari-hari, seperti misalnya penggunaan aplikasi perkantoran.
3. Analisis Data (AD), dikaitkan dengan perangkat lunak untuk keperluan pengolahan data.
4. Algoritma dan Pemrograman, dikaitkan dengan instruksi yang diterjemahkan menjadi instruksi lebih rinci untuk membuat komputer berfungsi, dan algoritma-algoritma yang dipakai oleh sistem operasi. Dalam unit ini, hanya akan dipelajari salah satu algoritma multitasking.


Materi Pre-Test Sistem Komputer

Kerjakan soal isian dengan klik link dibawah ini

Pre-Test Informatika - Elemen Sistem Komputer






Selasa, 18 Oktober 2022

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) - 4

 Fitur Lanjut Aplikasi Perkantoran

(Chapter 2)

Banyak itur lanjut dari aplikasi perkantoran yang bisa membantu kita dalam membuat laporan maupun menyajikan data. Pada bagian ini, kalian akan mencoba untuk mempraktikkan dua itur lanjut aplikasi perkantoran, yaitu fitur mail merge pada Word dan itur membuat video pada MS PowerPoint.

Aktivitas TIK-K10-06 Mail Merge

Mail Merge adalah itur yang dapat kalian gunakan untuk menghasilkan surat, amplop, undangan, dan lain-lain secara berulang, tetapi terdapat beberapa komponen yang berbeda misalnya nama dan alamat yang dituju. Dalam hal ini, kita tidak perlu membuat dokumen sebanyak jumlah nama/tujuannya, tetapi hanya cukup menggunakan satu dokumen Word dan daftar nama/alamat yang dapat disimpan dalam daftar, basis data, atau spreadsheet.

Langkah-Langkah Aktivitas
1. Buka Excel.
2. Buatlah tabel yang berisi data nama siswa, alamat, nama orang tua, kurang lebih seperti contoh di bawah ini.
Gambar 1. Tabel Excel

3. Simpanlah file Excel tersebut.
4. Buka Word.
5. Buatlah dokumen surat kurang lebih seperti pada contoh berikut ini.

Gambar 2. Naskah Word 1

6. Klik Mailings Select recipients Use an existing list.
7. Carilah ile excel yang telah dibuat sebelumnya pada langkah 1-3.
8. Klik Open pilih sheet yang sesuai klik OK.
9. Letakkan kursor pada sebelah kanan ‘Yth.’.
10. Klik Insert Merge Field pilih Hubungan.
11. Ulangi langkah 9 dan 10 untuk bagian-bagian lain dari dokumen surat sehingga diperoleh hasil seperti gambar berikut.

Gambar 3. Naskah Word 2


12. Untuk melihat hasilnya, klik Preview Result. Tampilan hasil seperti pada gambar berikut.

Gambar 4. Naskah Word 3

13. Gerakkan panah ke kiri dan ke kanan untuk melihat tampilan data lainnya. Data pada setiap baris akan ditampilkan satu per satu.

Refleksi Materi TIK

1. Pelajarilah menu dan itur yang tersedia dalam aplikasi MS Word, MS Excel, dan MS PowerPoint. Buatlah tabulasi iturnya. Simpulkan fitur apa saja yang terdapat dalam ketiga aplikasi tersebut.

2. Seberapa dalam kalian memahami “berpindah-pindah” dalam menggunakanaplikasi Office? Apakah kalian bingung?

3. Seberapa dalam kalian memahami makna “integrasi” di antara aplikasi Office? Apa yang diintegrasikan?

4. Apakah kalian dapat memberikan contoh permasalahan di sekitar yang dapat diselesaikan dengan mengintegrasikan aplikasi Office?

5. Pelajaran apa yang paling berkesan yang kalian dapatkan dari konsep integrasi antar aplikasi Office ini?

6. Selain beberapa aktivitas yang sudah dijelaskan dan kalian coba di atas, kira-kira apa lagi yang dapat kalian lakukan pada dalam penggunaan itur lanjut pada aplikasi Office?


Sumber Bacaan : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Informatika untuk SMA Kelas X
Penulis : Wahyono, Irya Wisnubhadra
ISBN : 978-602-244-506-7

Kamis, 25 Agustus 2022

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) - 3

Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran

(Chapter 1)

Mengintegrasikan artinya menyatukan beberapa objek, data, atau komponen untuk membentuk sesuatu yang utuh dan bermakna, walaupun komponennya tadinya terpencar atau tidak ada hubungannya.  Misalnya, kita harus membuat sebuah laporan berdasarkan pengamatan yang datanya dibuat dan divisualisasi dengan excel. Sebelum laporan lengkap, kita membuat proposal dalam bentuk slides. Saat kita membuat laporan, untuk menghindari mengerjakan hal yang sama (mengetik ulang), kita perlu “membawa” potongan hasil kerja dengan MS Excel, MS Word, dan MS PowerPoint ke dalam MS Word karena laporan akhir dibuat dengan MS Word.

Integrasi memungkinkan untuk mengaitkan data maupun itur antaraplikasi sehingga data atau itur pada satu aplikasi dapat digunakan di aplikasi yang lain. Integrasi konten aplikasi perkantoran bertujuan untuk menggabungkan konten aplikasi lain dalam satu aplikasi. Sebagai contoh, pada Microsoft Office, data dari Microsoft Excel dapat ditautkan dengan dokumen pada Microsoft Word dalam pembuatan surat, atau data di Microsoft Excel ditautkan dengan presentasi pada MS PowerPoint dalam menampilkan graik dan tabel. Kedua contoh tersebut merupakan contoh implementasi dari integrasi konten antaraplikasi di Microsoft Office. Microsoft Excel digunakan sebagai sumber data atau objek untuk disajikan dalam dokumen atau presentasi.

Terdapat beberapa cara untuk mengintegrasikan data, teks, gambar antar aplikasi perkantoran. Cara itu menggunakan: (a) teknik “Salin-Tempel”(Copy Paste) atau “Gunting-Tempel” (Cut Paste), (b) Menu yang tersedia di aplikasi, (c) teknik Object Linking dan Embedding.

1. Integrasi dengan Perintah Cut, Copy, dan Paste

Perintah Cut (Potong), Copy (Salin), dan Paste (Tempel) pada aplikasi komputer saat ini diinspirasi dari praktik tradisional dalam pengeditan naskah yang diketik pada sebuah kertas, di mana orang akan memotong (cut) paragraf dari halaman dengan gunting dan menempelkannya ke halaman lain (paste). Saat ini, perintah Cut, Copy, dan Paste sangat populer digunakan. Banyak aplikasi menyediakan cara unik untuk metode ini seperti: kombinasi tombol, menu tarik-turun (pull-down menu), menu pop-up, dll. Pada aplikasi komputer, perintah Cut memindahkan teks/grafik atau objek lain ke dalam clipboard atau bufer berupa tempat penyimpan sementara. Perintah Paste akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan. Perintah Copy akan menyalin teks/grafik atau objek lain yang disorot ke dalam clipboard dan akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan. 


Perintah “Potong dan Tempel” memiliki urutan cara yang sama, tetapi perintah untuk Potong, yaitu menggunakan Ctrl-x. Contohnya, melakukan Copy-Paste pada tabel dari aplikasi lembar kerja ke pengolah kata. Atau, melakukan penyalinan dari MS Word dan ditempel ke MS Excel atau MS PowerPoint. Artinya, kita dapat membuka 2 atau 3 aplikasi sekaligus, dan membawa potongan teks, tabel, gambar dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Karena praktis, kita sering melakukan Copy-Paste. Copy-Paste perlu dilakukan dengan cermat jika hasilnya masih harus diedit/diubah. Seringkali, terjadi Copy-Paste yang menghasilkan teks yang salah karena penulis lupa mengedit.

2. Fitur Integrasi Konten pada Aplikasi

Integrasi konten pada bagian ini dilakukan dengan menggunakan itur integrasi yang tersedia di aplikasi. Kita dapat menggunakan menu pada salah satu aplikasi yang secara otomatis membuka aplikasi lainnya. Misalnya, pada Microsoft Word, ketika dipilih menu Insert Chart, Microsoft Excel secara otomatis akan terbuka. Tentu, kalian juga membawa diagram ke MS PowerPoint dan melakukan hal yang sama. Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 menunjukkan contoh menu Insert Chart yang dapat menampilkan sheet yang dapat diisi data untuk membuat Diagram.


3. Object Linking & Embedding

Pada Object Linking (untuk Microsoft Office), objek yang berasal dari aplikasi perkantoran lain dapat disisipkan ke aplikasi perkantoran yang sedang dibuat. Perubahan pada data sumber akan mengakibatkan perubahan pada objek yang dihubungkan dengan fasilitas ini pada aplikasi lainnya.

Pertanyaan Pemahaman

Jawablah pertanyaan di bawah ini dalam Buku Catatan, dan jangan lupa mencatat kegiatan dalam Jurnal.
1. Tahukah kalian, mengapa potongan teks, tabel atau gambar dapat di- copy/paste dan dibawa antaraplikasi?
2. Dalam Object Linking, jika sumber diedit, otomatis semua objek yang terhubung akan berubah. Menurut kalian, mengapa ini terjadi? Mana yang lebih menguntungkan, melakukan copy/paste atau object Linking?
3. Kelak, konsep ini akan kalian pelajari dalam pemrograman! Kedua konsep ini, yaitu (1) menyalin dan membawa salinannya, atau (2) hanya mengacu tanpa membawa objek yang disalin merupakan dua
konsep yang penting dalam informatika. Konsep yang kedua akan
menjadi dasar untuk belajar “pointer”.


Sumber Bacaan : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Informatika untuk SMA Kelas X
Penulis : Wahyono, Irya Wisnubhadra
ISBN : 978-602-244-506-7




Rabu, 24 Agustus 2022

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) - 2

 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kalian mampu mengintegrasi konten antaraplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi), menggunakan itur lanjut, dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang mudah untuk dianalisis.

Pertanyaan Pemantik

Tahukah kalian cara menggabungkan konten hasil beberapa aplikasi?

Peta Konsep Pembelajaran


Apersepsi

Ada kalanya, kalian perlu membuat sebuah laporan yang membutuhkan data dari berbagai ile aplikasi perkantoran yang kita miliki. Oleh sebab itu, integrasi antaraplikasi perkantoran ini sangat diperlukan. Hal ini untuk memudahkan kalian dalam proses analisis data sehingga penyajiannya jadi lebih baik. Bayangkan kalau kalian harus menyajikan data secara langsung dari ile yang berbeda-beda. Tentunya akan sangat tidak nyaman.

Kata Kunci

Integrasi aplikasi perkantoran, itur lanjut aplikasi perkantoran, Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Mail Merge, Object Linking & Embedding, dan Video Presentasi.  Aplikasi office (aplikasi perkantoran) adalah kumpulan aplikasi yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan perkantoran. Karena berupa aplikasi, fitur-fiturnya sudah tersedia dan dapat langsung digunakan oleh pengguna, tanpa harus membangunnya sendiri menggunakan bahasa pemrograman.

Secara umum, aplikasi perkantoran terbagi menjadi beberapa jenis menurut kegunaan dan fungsinya. Tiga di antaranya yang paling banyak digunakan ialah seperti berikut :

1. Aplikasi pengolah kata (word processor). Aplikasi ini itur utamanya digunakan untuk membuat dan mengolah dokumen, misalnya membuat surat, menyusun laporan, dan lain-lain. Contoh aplikasi pengolah kata ialah Microsoft Word, Open Office Word, Google Docs, dan lain-lain.

2. Aplikasi pengolah lembar kerja (spreadsheet). Aplikasi ini itur utamanya digunakan untuk mengelola data yang disajikan dalam bentuk lembar kerja, yaitu tabel dua dimensi yang terdiri atas kolom dan baris fitur- fitur yang tersedia dapat mempermudah perhitungan data dan mengolah data secara statistik, dan dapat menampilkannya dalam bentuk diagram. Contoh aplikasi spreadsheet ialah Microsoft Excel, Open Office Spreadsheet, Google Sheet, dan lain lain.

3. Aplikasi pembuat bahan presentasi yang disebut slide. Aplikasi ini itur utamanya digunakan untuk memudahkan kita untuk membuat slide presentasi dengan mudah dan cepat serta menghasilkan slide yang menarik. Slide presentasi adalah objek yang terdiri atas butir-butir penjelasan, dapat disertai gambar atau ilustrasi lainnya. Contoh perangkat lunak pembuat presentasi ialah Microsoft Office PowerPoint, Open Office Presentation, Google Slide, dan lain-lain.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) - 1

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari informasi di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi konten

Tujuan Pembelajaran untuk Domain TIK : Capaian Pembelajaran Domain : peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasisecara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari informasi di internet, sertamahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, danpresentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasidalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut.

Unit Pembelajaran X.2 : Teknologi Informasi dan Komunkasi (TIK)

Tujuan Unit : Unit ini membahas tentang komunikasi daring dan pengoperasian aplikasi perkantoran (office)

Domain TIK : Perkiraan Jam Pembelajaran Unit 44 JP

Kata Kunci : Komunikasi daring, aplikasi perkantoran

Penjelasan Singkat (Isi dan Proses) : Siswa dapat memahami konsep komunikasi daring dan menerapkannya, Siswa dapat mengoperasikan aplikasi perkantoran

Profil Pelajar Pancasila : Berpikir kritis dalam memahami dan menerapkan konsepkomunikasi daring dan Kreatif dan mandiri dalam mengoperasikan aplikasi perkantoranuntuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari

Glosarium : Komunikasi daring adalah komunikasi dalam jaringan, baiksinkron maupun asinkron, Ms Word adalah aplikasi pengolah kata, Ms Excel adalah aplikasi pengolah angka, Ms Powerpoint adalah aplikasi pengolah presentasi

Tujuan Pembelajaran

TIK 1. Memahami pengertian komunikasi daring (Komunikasi daring)

TIK 2. Menggunakan komunikasi daring sinkron dan asinkron (Komunikasi daring) 

TIK 3. Memahami pengertian pencarian informasi di internet (Pencarian informasi di internet)

TIK 4. Menerapkan teknik pencarian di internet, (Pencarian informasi di internet)

TIK 5. Mengoperasikan aplikasi pengolah kata (Aplikasi pengolah kata) 

TIK 6. Mengoperasikan aplikasi pengolah angka (Aplikasi pengolah angka)

TIK 7. Mengoperasikan aplikasi pembuat presentasi (Aplikasi presentasi)

Selasa, 23 Agustus 2022

Topik 8 Disiplin Positif

 Mendesain Keyakinan Kelas Untuk Mata Pelajaran Informatika

Kegiatan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan di sekolah yang sanagat ketat. Para murid menyambut hal ini dengan riang gembira karena bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka yang sebelumnya serba daring dan terbatas karena masa pandemi. Pada pertama hari masuk kelas, para guru dan murid biasanya memulai pembelajaran dengan membuat beberapa kesepakatan tentang apa yang dapat dilakukan dilakukan selama kegiatan belajar mengajar satu tahun ke depan.

Di SMA Negeri 3 Purwokerto, ada sebuah kesepakatan bersama antara guru dan murid untuk lancarnya kegiatan belajar mengajar mata pelajaran yang disebut dengan keyakinan kelas. Mengapa harus memiliki keyakinan kelas? Bukannya peraturan kelas atau kontrak belajar? Saat ini hampir semua sekolah menerapkan adanya peraturan kelas atau kontrak belajar yang dibuat di awal tahun pelajaran baru. Dimana keyakinan kelas dibuat untuk memberikan semangat yang timbul dari diri murid dan tidak mengandung unsur unsur kalimat yang negatif.

Mari kita buat perenungan dari pertanyaan berikut. “Dalam peraturan berkendara khususnya kendaraan roda dua dalam hal ini sepeda motor, "mengapa kita diwajibkan untuk mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor?” Tentu saja jawaban kita adalah “untuk menjaga keselamatan kepala selama kita berkendara”. Contoh pertanyaan yang selanjutnya adalah, “Dalam menjaga protokol kesehatan mengapa kita diwajibkan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan setiap waktu?” Tentu jawaban dari kita adalah "untuk kesehatan dan/atau untuk keselamatan bagi diri kita agar tidak tertular virus covid-19”. Disaat kita menyadari dan termotivasi untuk selalu menjawab “untuk keselamatan”, maka kita akan menjadi yakin dan selalu aturan tersebut atas dasar kemauan sendiri.

Menurut Gossen (1998), sebuah keyakinan akan lebih memotivasi seseorang secara intrinsik atau dari dalam. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat menjalankan keyakinannya daripada sekedar mengikuti serangkaian peraturan. Murid-murid pun demikian. Mereka perlu mendengarkan dan mendalami suatu keyakinan daripada hanya mendengarkan peraturan-peraturan yang mengatur mereka ini dan itu.

Persamaan keyakinan kelas dengan yang namanya kontrak belajar atau peraturan kelas adalah sama-sama dirancang guru dan murid. Namun, ada perbedaan diantara keduanya cukup banyak. Salah satunya perbedaannya, dalam keyakinan kelas tidak ada unsur kalimat negatif atau larangan dengan kalimat yang bersifat umum.

Untuk merancang keyakinan kelas di lingkungan yang sebelumnya sudah memiliki kontrak belajar atau peraturan kelas, perlu ada sosialisasi atau pengenalan kepada guru-guru dan murid-murid. Sosialisasi dilakukan kepada para guru untuk menyamakan persepsi dan menumbuhkan budaya positif di lingkungan kelas.

Seperti yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 3 Purwokerto peraturan kelas sudah berganti menjadi dengan sebuah keyakinan kelas. Hasil akhir dari perancangan keyakinan kelas selanjutnya dibuat atau didesain dalam bentuk spanduk dan ditempel di kelas.

Perancangan

Ada beberapa urutan yang dapat dilakukan dalam merancang keyakinan kelas. Pertama, guru meminta semua murid di kelas untuk menuliskan apa saja aturan yang perlu disepakati bersama di kelas. Kedua, semua usulan dari murid ditulis pada lembaran kertas. Ketiga, kalimat-kalimat yang sudah disepakati menjadi keyakinan kelas diubah menjadi kalimat positif. Misalnya, pernyataan “dilarang mengganggu teman” diubah menjadi “hormatilah semua teman”.

Keempat, guru dan murid mengecek kembali usulan dari berbagai murid apakah masih ada pernyataan yang berbentuk aturan. Guru dan murid mendiskusikan kembali poin-poin tersebut untuk menemukan nilai kebaikan atau keyakinan yang menjadi pokok utama keyakinan kelasUsulan dari murid yang dirangkum tersebut bisa menjadi satu kalimat keyakinan kelas jika kalimat-kalimat tersebut memiliki tujuan yang sama. Misalnya pernyataan-pernyataan tentang berjalan di kelas, mendengarkan informasi guru, dan hadir tepat waktu, bisa digabung menjadi satu kalimat keyakinan, yaitu keyakinan untuk saling menghormati. Keyakinan itulah yang menjadi kalimat yang disepakati bersama. Cara seperti ini yang bisa dilakukan untuk mengubah kalimat berbentuk peraturan menjadi bentuk keyakinan kelas. 

Kelima, cek kembali keyakinan kelas secara berulang dan bersama-sama. Banyaknya peraturan yang telah digabung menjadi satu keyakinan membuat poin-poin menjadi lebih sedikit. Pada prinsipnya, keyakinan kelas memang tidak terlalu banyak atau hanya berkisar empat hingga lima poin. Jika jumlah poin terlalu banyak, murid justru akan susah mengingatnya.

Keenam, jika keyakinan kelas selesai sudah disepakati, guru bersama murid bisa meninjau kembali dan membubuhkan tanda tangan sebagai simbol kesepakatan bersama dan diyakini bersama. Ketujuh, keyakinan kelas ditempel di tempat yang strategis atau mudah dilihat di dalam ruang kelas. Bisa juga daftar keyakinan kelas itu didesain dan dicetak dalam bentuk yang unik.

Contohnya poin-poin keyakinan kelas itu seperti senantiasa menghormati orang lain; berkomitmen terhadap setiap tugas yang diberikan oleh guru dan kelompok; senantiasa membantu; disiplin belajar dan beribadah; dan prokes harga mati.

Setelah keyakinan kelas terbentuk, setiap hari guru bisa membacakan keyakinan kelas tersebut sebelum pelajaran dimulai. Guru bisa meminta murid untuk membacakan secara bergantian agar murid dapat mengingat setiap pernyataan yang telah tertulis dalam keyakinan kelas. Selain itu, perlu ada pendalaman setiap poin keyakinan kelas dengan berbagai kegiatan nyata agar murid lebih mudah memahami setiap pernyataan dalam keyakinan kelas tersebut.

Dampak dari keyakinan kelas yang dirancang dan diterapkan di sekolah adalah terwujudnya budaya positif di lingkungan sekolah. Budaya positif merupakan bentuk dari nilai-nilai atau keyakinan umum yang diimplementasikan di sekolah.

Penugasan Bagi Murid Tentang Keyakinan Kelas (Tuliskan dalam lembaran kertas)
1. Buatlah usulan tentang keyakinan kelas untuk masing masing individu murid disertai dengan hal yang mendasari hal tersebut !
2.  Apakah guru melibatkanmu saat mendiskusikan keyakinan kelas?
3. Apakah guru telah menjelaskan fungsi dan kegunaan keyakinan kelas dengan menggunakan berbagai media sehingga kalian memahaminya?
4.  Apakah guru sering mendiskusikan dengan kalian tentang sebuah keyakinan kelas? 

Berikan juga komentar tentang artikel atau informasi di atas pada kolom komentar dibawah ini.


Minggu, 21 Agustus 2022

Aksi Nyata PMM - Topik 1 MERDEKA BELAJAR

 Surat Kabar Online - Suara Babeh Opiq 76




Mohon berikan umpan balik isi dari tayangan surat kabar online diatas dengan cara klik kalimat dibawah ini :
Lalu jangan lupa berikan juga komentar pada kolom dibawah ini

Sabtu, 13 Agustus 2022

 

Cara Membuat Blog Di Blogger.com

Membuat sebuah blog ternyata sangat mudah. Salah satu situs yang melayani pembuatan blog secara gratis yang populer adalah Blogger.com yang saat ini telah dimiliki oleh Google.

Blogger.com pertama kali dikembangkan Pyra Labs yang kemudian dibeli oleh Google pada 2003. Beberapa fitur yang ada di Blogger.com sudah cukup mudah diikuti sekalipun bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat sebuah blog.

Untuk mempermudah cara membuat blog di Blogger.com sebaiknya Anda sudah memiliki akun Gmail. Setelah itu, Anda bisa membuat akun di Blogger.com terlebih dahulu. Barulah setelah itu Anda bisa mulai melanjutkan beberapa cara membuat blog selanjutnya.

Berikut ini jagadilmupedia membuat rangkuman cara membuat blog yang jagadilmupedia ambil dari situs resmi support.google.com. Dalam hal ini tidak hanya sampai cara membuat blog saja, tetapi juga menjelaskan sedikit langkah-langkah penggunaan fitur yang ada pada Blogger.com

A. Cara Membuat Blog

Langkah awal dalam membuat blog lewat Blogger.com adalah sebagai berikut:

1. Login ke Blogger.com dengan menggunakan akun Google dan kita dengan pilih Sign In

2. Di sebelah kiri, klik ikon Panah bawah.

3. Klik Buat Blog Baru (Create Your Blog).

4. Masukkan nama blog.

5. Klik Berikutnya.

6. Pilih URL atau alamat blog.

7. Klik Simpan.

Panduan videonya ada dibawah ini :


B. Cara menambahkan halaman ke blog

Langkah berikutnya untuk membuat blog adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Tampilkan halaman Anda

1. Login ke Blogger.

2. Di kiri atas, klik ikon Panah bawah.

3. Pilih blog yang akan diupdate.

4. Di menu sebelah kiri, klik Tata letak.

5. Di bagian tempat Anda ingin menampilkan halaman, klik Tambahkan Gadget.

6. Pada jendela yang muncul, di samping "Halaman", klik Tambahkan (+).

7. Tetapkan setelan Anda, lalu klik Simpan.

8. Di bagian kanan atas, klik Simpan pengaturan.

Langkah 2: Buat, edit, atau hapus halaman

1. Login ke Blogger.

2. Di kiri atas, klik ikon Panah bawah.

3. Pilih blog yang akan diupdate.

4. Di menu sebelah kiri, pilih Halaman.

Membuat halaman baru: Klik Halaman baru. Masukkan judul halaman dan informasi lainnya, lalu klik SimpanPratinjau, atau Publikasikan.

Membuat link ke situs lain: Klik Edit lalu Tambahkan link eksternal. Masukkan judul halaman dan URL, lalu klik Simpan Link.

Mengedit halaman: Di bagian halaman yang ingin Anda edit, klik Edit. Update halaman, lalu klik SimpanPratinjau, atau Publikasikan.

Menghapus halaman: Di bagian halaman yang ingin Anda hapus, klik Hapus lalu Ok.

Langkah 3: Pilih halaman yang akan ditampilkan

1. Di menu sebelah kiri, klik Tata Letak.

2. Pada bagian "Halaman", klik Edit.

3. Pilih halaman yang ingin Anda tampilkan.

4. Klik Simpan.

5. Di bagian kanan atas, klik Simpan pengaturan.

C. Cara Membuat, Mengedit, Mengelola, atau Menghapus Postingan

Setelah berhasil mengikuti langkah A dan B diatas cara membuat blog, kini kerabat bisa menulis postingan di blog. Dengan cara sebagai berikut ini :

Menulis postingan baru

1. Login ke Blogger.

2. Klik postingan baru (+).

3. Buat postingan.

- Untuk memeriksa tampilan postingan Anda saat dipublikasikan, klik Pratinjau/Preview.

4. Simpan atau publikasikan postingan Anda:

Untuk menyimpan dan tidak memublikasikan: Klik Simpan.

Untuk memublikasikan: Klik Publikasikan.

Tambahkan label ke postingan Anda

Anda dapat menggunakan label untuk mengatur postingan. Pembaca dapat menggunakan label untuk memfilter konten yang mereka dapatkan.

1. Login ke Blogger.

2. Untuk membuka tampilan editor, klik postingan yang sudah ada atau klik Postingan baru (+).

3. Di sebelah kanan, klik ikon Label.

4. Masukkan label atau klik label yang ada.

- Untuk menambahkan lebih dari satu label ke postingan, pisahkan label dengan koma.

Tips: Di dasbor, Anda dapat menemukan label di samping judul.

 Menjadwalkan postingan

​1. Login ke Blogger.

2. Di bawah nama blog, klik ikon Postingan lalu judul postingan yang ingin dipublikasikan.

3. Di sidebar kanan, di samping ikon Dipublikasikan pada, klik panah ikon Panah bawah.

4. Pilih Setel tanggal dan waktu.

5. Di kalender, pilih tanggal dan waktu, lalu klik Publikasikan.

- Jika Anda ingin menjadwalkan ulang postingan yang dipublikasikan, klik Kembalikan ke draf.

Untuk memposting melalui email

1. Buat email baru.

2. Di subjek email, masukkan judul postingan Anda.

3. Di isi email, masukkan postingan Anda.

- Untuk menandai akhir postingan Anda, masukkan #end.

- Untuk menyertakan gambar, lampirkan gambar ke email Anda.

4. Kirim email ke alamat email yang Anda buat: (namapengguna.[katarahasia]@blogger.com).

Cara meng-edit postingan

1. Login ke Blogger.

2. Di bawah nama blog, klik Postingan.

3. Klik judul postingan.

4. Buat perubahan.

- Untuk memeriksa tampilan postingan Anda saat dipublikasikan, klik Pratinjau.

5. Untuk postingan yang:

Telah dipublikasikan: Klik Perbarui atau Kembalikan ke draf.

Belum dipublikasikan: Klik Publikasikan atau Simpan.

Cara menghapus postingan

​1. Login ke Blogger.

2. Di kiri atas, klik ikon Panah bawah.

3. Klik nama blog.

4. Arahkan ke postingan yang ingin Anda hapus. Saat postingan muncul, klik Hapus.

D. Menambahkan gambar dan video ke blog

Setelah mengetahui cara membuat blog, kini kerabat dapat berkreasi dengan menambahkan gambar atau video dalam postinganmu. Dengan langkah-langkah sebagai berikut caranya:

Menambahkan gambar ke entri blog

1. Login ke Blogger.

2. Di kiri atas, klik ikon Panah bawah.

3. Pilih blog yang akan diperbarui.

4. Buat entri baru atau edit entri untuk menambahkan gambar.

5. Pada Editor Entri, klik Sisipkan gambar.

6. Pilih tempat asal gambar yang ingin Anda upload.

7. Pilih satu atau beberapa gambar untuk diupload.

8. Klik Tambahkan yang dipilih.

9. Jika gambar sudah ada dalam entri, klik untuk mengubah ukuran, teks, atau perataannya pada halaman.

Menambahkan video ke blog

1. Login ke Blogger.

2. Di kiri atas, klik ikon Panah bawah.

3. Pilih blog yang akan diperbarui.

4. Buat entri baru atau edit entri untuk menambahkan video.

5. Pilih Editor Entri, klik ikon Sisipkan video.

6. Pilih video yang ingin Anda gunakan.

Nah, itu tadi sebagian dari langkah-langkah cara membuat blog melalui blogger. Situs blog gratis ini terbilang cukup mudah digunakan dan bahkan seorang pemula bisa menggunakannya tanpa kesulitan berarti. Selamat membuat blog sendiri.

Rabu, 03 Agustus 2022

Berpikir Komputasional - 2

 

Elemen Berpikir Komputasional
(Chapter 2)

Sorting - Insertion Short & Selection Short


B. Pengurutan (Sorting)

Saat merapikan sesuatu, misalnya koleksi buku, kita menyusun buku tersebut dengan menggunakan suatu aturan. Misalnya, jika kita memiliki koleksi buku cerita berseri, kemungkinan besar kita akan menyusunnya secara berurut dari volume pertama hingga volume yang terbaru. Atau, ketika sedang berbaris, kita diminta untuk membentuk barisan berdasarkan tinggi badan. Hal-hal tersebut merupakan sebuah proses pengurutan atau sorting.
Pengurutan merupakan suatu permasalahan klasik pada komputasi yang dilakukan untuk mengatur agar suatu kelompok benda, objek, atau entitas diletakkan mengikuti aturan tertentu. Urutan yang paling sederhana misalnya mengurutkan angka secara terurut menaik atau menurun.
Misal, kita memperoleh 5 buah angka acak berikut:

Kita dapat membuat angka tersebut terurut menaik dengan melakukan satu kali pertukaran, yaitu dengan menukar nilai 4 dengan nilai 3. Terdapat 2 langkah penting dalam melakukan sebuah pengurutan. Langkah pertama ialah melakukan pembandingan. Untuk melakukan pengurutan, dipastikan ada dua buah nilai yang dibandingkan. Pembandingan ini akan menghasilkan bilangan yang lebih besar dari, lebih kecil dari, atau memiliki nilai sama dengan sebuah bilangan lainnya. Langkah kedua ialah melakukan penempatan bilangan setelah melakukan pembandingan. Penempatan bilangan ini dilakukan setelah didapatkan bilangan lebih besar atau lebih kecil (bergantung pada pengurutan yang digunakan).
Terdapat beberapa teknik (algoritma) untuk melakukan pengurutan seperti bubble sort, insertion sort, quick sort, merge sort, dan selection sort. Pada unit ini, hanya akan diberikan penjelasan untuk setiap tiga teknik ialah sebagai berikut.
1. Insertion Sort
Insertion Sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk permasalahan pengurutan dalam list (daftar objek). Sesuai namanya, insertion sort mengurutkan sebuah list dengan cara menyisipkan elemen satu per satu sesuai dengan urutan besar kecilnya elemen hingga semua elemen menjadi list yang terurut.
Ilustrasi Insertion Sort
Terdapat sebuah deret bilangan seperti berikut: 2, 3, 7, 6, 5 yang direpresentasikan dengan menggunakan kartu. Urutkan bilangan tersebut secara menaik dengan menggunakan algoritma insertion sort.


Proses Iterasi Pertama
Langkah pertama, tinjau bilangan kedua, bandingkan bilangan pertama dan kedua, yaitu 2 dan 3. Didapatkan 2 lebih kecil dari 3, maka urutan bilangan tersebut tetap (2,3). (2, 3, 7, 6, 5) menjadi (2, 3, 7, 6, 5)


Proses Iterasi Kedua
Pada iterasi selanjutnya, kita mengambil bilangan ketiga, yaitu 7. Lalu bandingkan dengan bilangan sebelumnya. Karena 3 lebih kecil dari 7, urutan tetap. (2, 3, 7, 6, 5) menjadi (2, 3, 7, 6, 5)


Proses Iterasi Ketiga
Pada iterasi selanjutnya, kita mengambil bilangan keempat, yaitu 6. Lalu, bandingkan dengan bilangan sebelumnya. Didapatkan bahwa 7 lebih besar dari 6. Oleh karena itu, selanjutnya, kita akan membandingkan dengan bilangan-bilangan sebelumnya, lalu menukarnya apabila bilangan tersebut lebih besar. Pertama, kita akan membandingkan 6 dan 7. Apakah 6 lebih kecil dari 7? Karena iya, kita akan menukar 6 dengan 7. Lalu, kita akan membandingkan lagi dengan bilangan sebelumnya, yaitu 3. Apakah 6 lebih kecil dari 3? Karena 6 tidak lebih kecil dari 3, maka 6 sudah berada pada posisi yang benar, yaitu sebelum 7 dan setelah 3. Proses memindahkan 6 di antara 3 dan 7 ini biasa disebut penyisipan (insertion) sehingga nama algoritma ini disebut insertion sort. (2, 3, 7, 6, 5) menjadi (2, 3, 6, 7, 5)


Proses Iterasi Keempat
Pada iterasi selanjutnya, kita mengambil bilangan kelima, yaitu 5. Didapatkan bahwa 7 lebih besar dari 5. Oleh karena itu, selanjutnya, kita akan membandingkan dengan bilangan-bilangan sebelumnya, lalu menukarnya apabila bilangan tersebut lebih besar. Pertama, kita akan membandingkan 5 dan 6. Apakah 5 lebih kecil dari 6? Karena iya, kita akan menukar 5 dengan 6. Setelah itu, kita akan mengecek dengan bilangan sebelumnya lagi, yaitu 3. Apakah 5 lebih kecil dari 3? Karena 5 tidak lebih kecil dari 3, maka 5 sudah pada posisi seharusnya, yaitu setelah 3 dan sebelum 6. Terjadi lagi proses penyisipan kartu 5 di antara 3 dan 6. (2, 3, 6, 7, 5) menjadi (2, 3, 5, 6, 7)


2. Selection sort
Selection sort merupakan algoritma pengurutan yang juga cukup sederhana, dengan algoritma mencari (menyeleksi) bilangan terkecil/terbesar (bergantung pada urut naik atau turun) dari daftar bilangan yang belum terurut dan meletakkannya dalam daftar bilangan baru yang dijaga keterurutannya. Algoritma ini membagi daftar bilangan menjadi dua bagian, yaitu bagian terurut dan bagian yang belum terurut. Bagian yang terurut di sebelah kiri dan bagian yang belum terurut di sebelah kanan. Awalnya, semua elemen bilangan dalam daftar ialah bagian yang belum terurut, dan bagian yang terurut kosong.
Berikut langkah-langkah yang terdapat pada algoritma selection sort.
1. Cari bilangan terkecil yang ada pada bagian belum terurut.
2. Tukar bilangan tersebut dengan bilangan pertama bagian belum terurut, lalu masukkan ke bagian terurut.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai bagian yang belum terurut habis.
Ilustrasi urut-urutan selection sort dapat dilihat pada tabel berikut.
Secara rinci, algoritma selection sort yang dikaitkan dengan pemrograman dijelaskan sebagai berikut.
Terdapat sebuah daftar bilangan tidak terurut seperti berikut: 2, 3, 7, 6, 5. Urutkan bilangan tersebut secara menaik dengan menggunakan algoritma selection sort.
Proses Iterasi Pertama
Data Awal:

Cari bilangan terkecil di bagian belum terurut: ditemukan 2 sebagai bilangan terkecil.
Tukar bilangan 2 dengan bilangan pertama bagian belum terurut. Geser batas bagian yang sudah terurut ke kanan sehingga 2 menjadi bagian yang sudah terurut. Dalam ilustrasi ini, angka yang dicetak tebal menunjukkan bilangan yang sudah terurut.
Proses Iterasi Kedua
Cari bilangan terkecil di bagian belum terurut, ditemukan angka 3 sebagai bilangan terkecil.
Tukar bilangan 3 dengan bilangan pertama bagian belum terurut. Geser batas bagian yang sudah terurut ke kanan sehingga 3 menjadi bagian yang sudah terurut.
Proses Iterasi Ketiga
Cari bilangan terkecil di bagian belum terurut, ditemukan angka 5 sebagai bilangan terkecil.
Tukar bilangan 5 dengan bilangan pertama bagian belum terurut, yaitu 7. Geser batas bagian yang sudah terurut ke kanan, sehingga 5 menjadi bagian yang sudah terurut.
Proses Iterasi Keempat
Cari bilangan terkecil di bagian belum terurut, ditemukan angka 6 sebagai bilangan terkecil.
Tukar bilangan 6 dengan bilangan pertama bagian belum terurut. Di bagian akhir, karena data tinggal dua, setelah proses penukaran, algoritma telah selesai dilaksanakan.

Aktivitas Individu/Berkelompok : Bermain Kartu
Apa yang kalian perlukan? 10 kartu yang masing-masing bertuliskan angka 1 sampai 10.
Skenario Permainan, Aktivitas dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok.
1. Kalian akan diberikan sebuah kartu bertuliskan angka dari 1 - 10. 
2. Kelima belas kartu tersebut kalian kocok dan letakkan dalam bentuk barisan di atas meja. Kartu diletakkan tertutup.
3. Kalian harus dapat mengurutkan semua kartu secara menaik. Kartu yang berada di paling kiri barisan harus yang paling kecil. 
4. Untuk mengurutkan, kalian harus melakukan serangkaian pertukaran kartu. Pertukaran dilakukan dengan membuka dua buah kartu. Apabila diperlukan, kalian dapat menukar posisi kedua kartu tersebut. 
5. Kalian diminta untuk menyusun algoritma pertukaran yang dapat dilakukan untuk memastikan semua kartu dalam posisi terurut. Kalian dapat memilih untuk menggunakan salah satu dari tiga algoritma pengurutan yang disampaikan pada bagian konsep.
Apa yang kalian diskusikan? Setelah bermain, saatnya memikirkan permainan tersebut dan cara kalian bermain. Beberapa poin yang penting untuk didiskusikan seperti berikut.
1. Apakah permainan tadi merupakan masalah pengurutan?
2. Strategi pengurutan seperti apa yang kalian lakukan untuk melakukan pengecekan dan pertukaran sesedikit mungkin?
3. Apakah strategi kalian berbeda dengan strategi yang dilakukan oleh teman kalian? Jika berbeda, apa perbedaannya?
4. Strategi paling bagus apa yang dapat kalian temukan untuk mengurutkan dengan banyaknya pertukaran paling sedikit?
5. Adakah kondisi yang membuat kalian melakukan banyak sekali pertukaran untuk mengurutkan kartu secara menaik?
Jawablah pertanyaan berikut 
1. Apakah kalian sudah pernah melakukan permainan ini?
2. Saat mengurutkan kartu, apakah kalian senang?
3. Apakah kalian paham bahwa mengurutkan kartu itu suatu proses pengurutan?
4. Apakah kalian berhasil menemukan cara yang paling cepat untuk mengurutkan kartu tersebut?
5. Apakah kalian merasa ada masalah lain yang serupa dengan permainan tadi?
6. Pelajaran paling berkesan apa yang kalian dapatkan dari permainan ini?

BUKU GURU SMA KELAS X - KURIKULUM MERDEKA

  BUKU GURU SMA KELAS X - KURIKULUM MERDEKA B abeh Opiq 76 berbagi file  Buku Guru Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas X (Se...