Menggunakan Analisa SWOT Untuk Menentukan Jurusan Kuliah, Karir dan Jodoh!
Pernah dengar tentang analisa SWOT? Analisa SWOT adalah singkatan dari Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Analisa ini dirumuskan sekitar tahun 1960-an dan dipopulerkan oleh konsultan manajemen legendaris asal Amerika Serikat, Albert Humprey.
Subjek yang dianalisa bisa berupa produk, personal (orang), perusahaan, tempat dan lainnya. Analisa SWOT ini banyak dipakai karena analisanya simpel dan mudah diaplikasikan. Makanya, walaupun sekarang teknik analisa ada bermacam-macam, analisa SWOT tetap digunakan. Walau sering diterapkan buat strategi bisnis, sebenarnya SWOT bisa dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri, lho!
“Gimana, sih, pentingnya SWOT buat gue?”
SWOT bisa banget digunakan untuk membuat keputusan-keputusan penting dalam hidup.
SWOT bisa dipakai untuk, antara lain:
Menyeleksi jurusan kuliah yang mau diambil.
Menganalisa diri sendiri untuk kebutuhan interview kerja. Yup, supaya kamu fasih menyebutkan kelebihan, kekurangan serta potensi diri kamu saat diwawancara.
Evaluasi proyek atau bisnis.
Menentukan calon pasangan. Beneran bisa, lho!
Penasaran? Simak contoh berikut ini. Dalam kasus ini, ceritanya menganalisa jurusan kuliah Penyiaran (Broadcasting).
Strenghts
Definisi:
Poin plus, kelebihan, atau kekuatan subjek.
Merupakan faktor internal subjek tersebut.
Contoh Strengths pada jurusan Penyiaran:
Memiliki akreditasi yang baik.
Mata kuliahnya menarik dan sesuai dengan bidang ilmu yang saya inginkan.
Memiliki fasilitas-fasilitas yang menunjang perkuliahan.
Memiliki pengajar dengan reputasi baik. Jumlah pengajar juga seimbang antara pengajar akademisi dengan profesional.
*Dalam perkuliahan, ada banyak praktek yang mendukung materi perkuliahan serta sejalan dengan passion saya.
Weaknesses
Definisi:
Kebalikan dari strengths, weaknesses adalah poin minus, kekurangan, atau kelemahan subjek.
Merupakan faktor internal subjek tersebut.
Contoh Weaknesses pada jurusan Penyiaran:
Jurusannya masih baru dan belum banyak memiliki prestasi serta alumni yang mumpuni.
Jumlah fasilitas kamera untuk mahasiswa belum memadai.
Mahasiswa di kelas terlalu banyak, sehingga dosen tidak bisa fokus kepada tiap mahasiswa ketika mengajar.
Merupakan program Diploma (D3), bukan Sarjana (S1).
Opportunities
Definisi:
Peluang, kesempatan, dukungan yang bisa didapat subjek.
Merupakan faktor eksternal.
Contoh Opportunities pada jurusan Penyiaran:
Jumlah media massa / production house semakin berkembang, sehingga lapangan pekerjaan semakin luas.
Industri kreatif dan teknologi media di semakin maju Indonesia, maka kualitas industri penyiaran Indonesia juga relatif meningkat.
Threats
Definisi:
Ancaman, gangguan, distraksi yang bisa dihadapi subjek.
Merupakan faktor eksternal.
Contoh Threats pada jurusan Penyiaran:
Industri media massa menerima pekerja dari jurusan mana saja (bukan lulusan jurusan Penyiaran), sehingga persaingan di dunia kerjanya kuat ketat.
Masih banyak yang memandang jurusan ini sebelah mata, dan disamakan dengan kursus atau pelatihan.
Analisa SWOT ini sangat membantu dan praktis buat diterapkan. Salah satunya, ya untuk membantu menentukan jurusan kuliah. Setelah melihat kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancamannya, bisa dikatakan memantapkan memilih jurusan Penyiaran.
Gimana dengan kalian? Cekidot!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar